A. Pengertian pemanasan global
Pemanasan
global adalah isu yang sangat sering diangkat dalam berbagai forum
dunia yang berlangsung seperti pada sidang PBB yang baru-baru ini baru
berlangsung di Bali berlangsung.Hal ini telah tertera dalam Protokol
Kyoto yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. Dalam Protokol
Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB
tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini
berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima
gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika
mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah
dikaitkan dengan pemanasan global.Jika sukses diberlakukan, Protokol
Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C
dan 0,28 °C pada tahun 2050.Protokol Kyoto sendiri dinegosiasikan di
Kyoto pada Desember 1997.
Perubahan
iklim(climate change) kini telah menjadi iu yang menarik untuk dibahas
diseluruh belahan bumi.Fenomena ini diawali dengan mulai dari
meningkatnya emisi gas rumah kaca ke atmosfer terutama dari
karbondioksida (CO2) dan chlorofluorocarbon (CFC) yang menyebabkan
terjadinya efek rumah kaca.Para pakar perubahan iklim secara garis besar
sepakat bahwa peningkatan rata-rat temperatur dari bumi ,kecepatan
angin,laju penguapan dan curah hujan akan semakin menghasilkan
kondisi-kondisi meterologi yang sangat ekstrem.
Emisi
gas rumah kaca terbesar umumnya dihasilkan oleh kegiatan manusia yang
berupa dari sektor industri,pembangkit energi/listrik,transportasi yang
mengunakan bahan bakar dari fosil,pembakaran sampah dan pembuangan zat
parfum dan kulkas yang mengandung chlorofluorocarbon (CFC).Penyebab
lainnya yaitu perubahan tata guna lahan untuk kegiatan pertanian dan
deforestasi hutan.
Beberapa
indikator bahwa telah terjadi perubahan iklim di bumi adalah
meningkatnyan suhu rata-rata bumi sebesar 0,74 ± 0,18 °C (1,33 ± 0,32
°F) selama dalam satu abad terakhir.Peningkatan suhu bumi dapat
memicu mencairnya es di kutub yang mengakibatkan naiknya permukaan air
laut hingga mencapai 40 meter yang mengancam kota-kota penting di dunia
yang berada di pesisir pantai.Fenomena ini disusul dengan bencana alam
dan cuaca ekstrem,hingga mampu membulkan kepunahan bagi sejumlah spesies
mahkluk hidup dibumi.
B.Proses terjadinya pemanasan global
Setelah kita berbicara panjang lebar tadi diatas,marilah kita mengetahui proses pemanasan global terjadi secara bertahap.
- Proses ini diawali dari cahaya tapak dari matahari sebahagian dikembalikan keangkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah).
- Radiasi matahari tadi melalui bumi melalui atmosfer,karena semakin banyak radiasi matahari tadi di lapisan atmosfer bumi,sehingga menyebabkan lubang ozon.
- Kebanyakan dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan memanaskannya.
- Radiasi inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi,
- Radiasi inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer yang kemudian sebahagian dipancarkan ke angkasa (a) sebahagian lagi dikembalikan ke atmosfer bumi dan (b) CO2 yang kembali ke atmosfer bumi itulah yang disebut dengan pemanasan global (global warming).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar