Rabu, 12 Desember 2012

Pemanasan Global


A. Pengertian pemanasan global      

      Pemanasan global adalah isu yang sangat sering diangkat dalam berbagai forum dunia yang berlangsung seperti pada sidang PBB yang baru-baru ini baru berlangsung di Bali berlangsung.Hal ini telah tertera dalam Protokol Kyoto  yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. Dalam Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan global. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global.Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050.Protokol Kyoto sendiri dinegosiasikan di Kyoto pada Desember 1997.
            Perubahan iklim(climate change) kini telah menjadi iu yang menarik untuk dibahas diseluruh belahan bumi.Fenomena ini diawali dengan mulai dari meningkatnya emisi gas rumah kaca ke atmosfer terutama dari karbondioksida (CO2) dan chlorofluorocarbon (CFC) yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.Para pakar perubahan iklim secara garis besar sepakat bahwa peningkatan rata-rat temperatur dari bumi ,kecepatan angin,laju penguapan dan curah hujan akan semakin menghasilkan kondisi-kondisi meterologi yang sangat ekstrem.
            Emisi gas rumah kaca terbesar umumnya dihasilkan oleh kegiatan manusia yang berupa dari sektor industri,pembangkit energi/listrik,transportasi yang mengunakan bahan bakar dari fosil,pembakaran sampah dan pembuangan zat parfum dan kulkas yang mengandung chlorofluorocarbon (CFC).Penyebab lainnya yaitu perubahan tata guna lahan untuk kegiatan pertanian dan deforestasi hutan.
            Beberapa indikator bahwa telah terjadi perubahan iklim di bumi adalah meningkatnyan suhu rata-rata bumi sebesar 0,74 ± 0,18 °C (1,33 ± 0,32 °F) selama dalam satu abad terakhir.Peningkatan suhu bumi  dapat memicu mencairnya es di kutub yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut hingga mencapai 40 meter yang mengancam kota-kota penting di dunia yang berada di pesisir pantai.Fenomena ini disusul dengan bencana alam dan cuaca ekstrem,hingga mampu membulkan kepunahan bagi sejumlah spesies mahkluk hidup dibumi.

B.Proses terjadinya pemanasan global

            Setelah kita berbicara panjang lebar tadi diatas,marilah kita mengetahui proses pemanasan global terjadi secara bertahap.
  1. Proses ini diawali dari cahaya tapak dari matahari sebahagian dikembalikan keangkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah).
  2.    Radiasi matahari tadi melalui bumi melalui atmosfer,karena semakin banyak radiasi matahari tadi di lapisan atmosfer bumi,sehingga menyebabkan lubang ozon.
  3. Kebanyakan dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan memanaskannya.
  4.  Radiasi inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi,
  5.   Radiasi inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer yang kemudian sebahagian dipancarkan ke angkasa (a) sebahagian lagi dikembalikan ke atmosfer bumi dan (b) CO2 yang kembali ke atmosfer bumi itulah yang disebut dengan pemanasan global (global warming).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar